Legislator Dukung Program Modifikasi Cuaca oleh BBTMC

10-01-2020 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Foto ; Azka/Man

 

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mendukung peningkatan anggaran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), khususnya Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC). Mengingat selama ini BBTMC sangat berperan dalam memodifikasi cuaca termasuk mengendalikan curah hujan di berbagai daerah yang dikerjakan atas permintaan (request) dari instansi lain.

 

“Selama ini ya memang demikian, BBTMC bekerja by request oleh instansi atau lembaga yang memerlukan baik Pemda, lembaga pemerintah, dan BUMN yang memang menganggarkan untuk program itu. Hal ini masuk dalam program PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” ujar Mulyanto saat menjawab pertanyaan Parlementaria melalui aplikasi pesan singkat, Jumat (10/1/2020).

 

Meski demikian, khusus untuk program TMC yang dianggap strategis, karena mampu memodifikasi cuaca untuk menghindari terjadinya curah hujan berlebih seperti yang terjadi pada awal tahun 2020 kemarin, sejatinya BPPT dapat mengajukan anggaran untuk hal tersebut. Hal ini tentunya untuk menghindari terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang ditimbulkan akibat curah hujan yang tinggi.  

 

“Untuk hal strategis tersebut tentunya kami (Komisi VII DPR RI) akan mendukung bahkan memperjuangkan anggarannya. Pasalnya hal ini untuk menghindari terjadinya bencana banjir, tanah longsor yang menimbulkan banyak korban,” pungkas politisi Fraksi PKS ini.

 

Kepada Parlementaria DPR RI, Kepala BBTMC, Tri Handoko Seto sempat menjelaskan bahwa pihaknya baru melakukan modifikasi cuaca setelah mendapat permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). TMC ditujukan untuk menghindari terulangnya peristiwa banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek dan Jawa Barat pada awal tahun 2020 kemarin.

 

Pertanyaan sempat muncul kenapa Modifikasi cuaca tidak dilakukan sebelumnya sebelum terjadinya curah hujan berlebih yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Pada kesempatan itu Seto menjelaskan bahwa tidak ada satu pihak pun yang memprediksi curah hujan akan sebesar atau setinggi pada awal tahun baru 2020 tersebut.

 

Selain itu, karena keterbatasan anggaran, TMC hanya didasarkan atas permintaan dari instansi atau lembaga atau pihak swasta lain. Pasalnya untuk memodifikasi cuaca diperlukan berbagai alat dan bahan yang tidak sedikit, sedangkan anggaran BPPT sangat terbatas. Dalam memodifikasi cuaca itupun pihaknya bekerja sama dengan TNI AU untuk penggunaan pesawat beserta para kru-nya.

 

‘Saya berharap DPR RI dapat mendorong dan memperjuangkan peningkatan anggaran BPPT khususnya untuk BBTMC. Sehingga ke depan dalam kondisi khusus, modifikasi cuaca dapat dilakukan tidak hanya berdasarkan pesanan atau permintaan dari instansi atau lembaga tertentu. Dengan begitu setidaknya bencana akan terhindari, dan korban atau kerugian pun dapat diminimalisirkan,” harap Seto. (ayu/es)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...